Tantri dan Donny Boyong Piala Kasad ; Karate Sumut Raih Hasil Manis Surabaya
FORKI Sumut mencatat hasil manis, setelah dua karatekanya, Donny Darmawan dan Tantri Widiasari memboyong Piala Kasad, usai memenangi laga "best of the best" putra dan putri Kejurnas karate paling bergensi di tanah air tersebut, Minggu (28/3) di GOR Kertajaya Surabaya. Tantri lebih dulu memastikan diri merebut Piala Kasad, setelah peraih medali emas kelas-61 kg putri ini menundukkan Yolanda Asmuruf asal Papua 6-4. Sukses Tantri diikuti Donny Darmawan (peraih medali emas Kelas -60 Kg) yang mengalahkan karateka senior Umar Syarif dari Jatim 7-6.
Kemenangan Donny atas Syarif cukup dramatis. Sebab karateka asal Balige Toba Samosir ini sempat tertinggal 1-6 dari lawannya peraih medali emas Kelas +84 Kg ini. Namun meski tertinggal jauh, tapi Donny tidak putus asa. Ia tetap tampil sabar dan mengontrol emosinya untuk mencuri angka hingga mampu mengejar ketinggalan 6-6, termasuk dari dua kesalahan yang dilakukan lawannya. Dalam sisa waktu sekitar 20 detik, karateka asal Sumatra Utara ini kembali menambah angka melalui sebuah pukulan lurus ke arah perut Umar Syarif dan memastikan kemenangan atas seniornya itu.
"Sebenarnya stamina saya sudah habis, tapi saya tetap berusaha untuk tenang dan meraih angka. Umar Syarif punya kualitas bagus dan fisiknya juga sangat prima," kata Donny yang di hari sebelumnya meraih medali emas di nomor Kumite kelas -60 kg.
Ditemui wartawan usai pertandingan, Umar Syarif mengaku tampil kurang sabar dan terlalu terburu-buru untuk menyudahi lawan.
"Seharusnya saya bisa tampil sedikit sabar karena sudah unggul dalam perolehan angka," kata Umar. Pelatih Pelatnas Karate Hasan Basri juga menilai Umar Syarif yang sebenarnya unggul dalam pengalaman tanding, terlalu percaya diri akan bisa menang mudah atas lawannya.
"Saya kira Umar terlalu ‘over confidence’ dengan keunggulannya. Semua penonton menjagokan Umar sebagai juara, tapi dia sedikit lengah," kata mantan karateka nasional itu.Umar Syarif dan Donny Darmawan merupakan karetake Pelatnas yang disiapkan Pengurus Besar Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (Forki) untuk menghadapi Asian Games 2010 di China.
"Seharusnya saya bisa tampil sedikit sabar karena sudah unggul dalam perolehan angka," kata Umar. Pelatih Pelatnas Karate Hasan Basri juga menilai Umar Syarif yang sebenarnya unggul dalam pengalaman tanding, terlalu percaya diri akan bisa menang mudah atas lawannya.
"Saya kira Umar terlalu ‘over confidence’ dengan keunggulannya. Semua penonton menjagokan Umar sebagai juara, tapi dia sedikit lengah," kata mantan karateka nasional itu.Umar Syarif dan Donny Darmawan merupakan karetake Pelatnas yang disiapkan Pengurus Besar Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (Forki) untuk menghadapi Asian Games 2010 di China.
Kemenangan Donny Darmawan semakin lengkap setelah rekan sedaerahnya Tantri Widyasari tampil sebagai juara di kelompok putri dan berhak membawa pulang Piala Kasad. Peraih medali emas Kumite kelas -61 kg itu, mengalahkan karateka Papua Yolanda Asmuruf dalam pertarungan ketat yang berakhir 6-4. "Tiga kali mengikuti kejuaraan Piala Kasad sejak 2006, saya selalu juara di kelas, tetapi untuk katagori ‘best of the best’ baru kali ini bisa merebutnya," ujar Tantri yang bersama Yoanda merupakan atlet SEA Games 2009. Selain medali emas dari Tantri dan Donny, FORKI Sumut juga mengantongi medali emas via Jintar Simanjuntak Kelas -68 Kg Putra, sementara Halimah Kelas -68 putri menyumbangkan medali perunggu.
Syukur.
Syukur.
Ketua Umum KONI Sumut H Gus Irawan Pasaribu SE Ak melalui Ketua Harian John Ismadi Lubis bersyukur dan gembira atas sukses diraih FORKI Sumut di Kejurnas Karate Piala Kasad ini.
Prestasi Sumut membawa pulang dua Piala Kasad di Medan, tak terlepas dari bagusnya pembinaan FORKI Sumut pimpinan H Rahmad Shah.
"Kita bersyukur, semoga prestasi ini bisa terus dipertahankan, karena karate memang merupakan andalan Sumut merebut medali emas di PON XVIII/2012," kata John Lubis saat dihubungi Analisa via telepon. (mp/Ant)
"Kita bersyukur, semoga prestasi ini bisa terus dipertahankan, karena karate memang merupakan andalan Sumut merebut medali emas di PON XVIII/2012," kata John Lubis saat dihubungi Analisa via telepon. (mp/Ant)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar